TATA CARA MELAMAR KERJA
Tips
Menghadapi Wawancara untuk Lolos Melamar Pekerjaan
Dalam proses seleksi melamar
pekerjaan, wawancara sering kali dianggap mudah. Namun dalam sesi wawancara
beberapa orang gagal mendapatkan pekerjaan yang didambakannya. Untuk itu sesi
wawancara harus dipersiapkan dengan sunguh-sungguh. Berikut tips rahasia sukses
wawancara saat melamar pekerjaan;
1. Berapa gaji yang Anda minta?
Jawab:
Sebutkan gaji yang besarnya
realistis.Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara.
Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda
sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu
kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda?
Jawab:
Pilih potensi Anda yang relevan
dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti
pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya
selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak
mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.”
3. Apa kekurangan Anda yang
paling jelas?
Jawab:
Jangan bilang Anda seorang
perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan
sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar
kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi,
kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri
Anda lima tahun lagi?
Jawab:
Gambarkan posisi yang realistis.
Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan
sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda,
misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan
tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan
kantor yang lama?
Jawab:
Jangan sampai mengemukakan hal yang
negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya
bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu,
jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi
kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan
Anda?
Jawab:
Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda
alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda
punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya
pertanyaan?
Jawab:
Berikan paling sedikit dua
pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah
kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran
CEO yang Anda tahu baru saja diangkat – apakah membuat kinerja perusahaan
semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri,
misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.
[Tips
& Trik] Membuat Curriculum Vitae (CV) Untuk Melamar Pekerjaan
Format Curriculum Vitae (CV) atau
Daftar Riwayat Hidup atau sering disebut Resume, di setiap negara berbeda-beda.
Hal ini karena dipengaruhi oleh
budaya, kebiasaan, pandangan politik, juga aturan main yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status pernikahan, tempat dan tanggal lahir.
Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang dianggap sangat pribadi seperti foto, status pernikahan, tempat dan tanggal lahir.
Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya,
dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib mencantumkan
status pernikahan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto.
Berikut ini beberapa hal yang
baiknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar
Riwayat Hidup untuk perusahaan/instansi/lembaga di Indonesia.
A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae / Daftar Riwayat Hidup.
A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae / Daftar Riwayat Hidup.
1. Identitas (Data Pribadi).
Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti :
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin : > ex: Laki-laki / Perempuan
3. Tempat dan Tanggal Lahir : > ex: Jakarta, 17 Agustus 1986
4. Kewarganegaraan : > ex: Indonesia
5. Agama :
6. Status Pernikahan : > ex: Menikah – Belum Menikah
7. Tinggi dan Berat Badan : > ex: 170 cm – 65 kg
8. Alamat Lengkap :> ex: Nama Jalan, Blok, No. Rumah, RT/RW, Nama Perumahan/Komplek, Kecamatan, Kelurahan, Kota, Propinsi, serta Kode Pos.
9. Nomer Handphone, Telp. Rumah, * Fax (optional) : > ex: 0856.1234.567 / 021.880.1234
10. Email (recommended) :
2. Pendidikan.
Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya.
Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
3. Kemampuan.
Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki.
Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
4. Pengalaman kerja.
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan.
Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti :
1. Nama Lengkap :
2. Jenis Kelamin : > ex: Laki-laki / Perempuan
3. Tempat dan Tanggal Lahir : > ex: Jakarta, 17 Agustus 1986
4. Kewarganegaraan : > ex: Indonesia
5. Agama :
6. Status Pernikahan : > ex: Menikah – Belum Menikah
7. Tinggi dan Berat Badan : > ex: 170 cm – 65 kg
8. Alamat Lengkap :> ex: Nama Jalan, Blok, No. Rumah, RT/RW, Nama Perumahan/Komplek, Kecamatan, Kelurahan, Kota, Propinsi, serta Kode Pos.
9. Nomer Handphone, Telp. Rumah, * Fax (optional) : > ex: 0856.1234.567 / 021.880.1234
10. Email (recommended) :
2. Pendidikan.
Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya.
Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
3. Kemampuan.
Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki.
Jangan mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
4. Pengalaman kerja.
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan.
Serta periode kerja, yaitu bulan dan
tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
5. Pengalaman Organisasi. (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.
6. Referensi Kerja. (bila ada)
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).
Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
5. Pengalaman Organisasi. (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.
6. Referensi Kerja. (bila ada)
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).
Penting :
Dalam hal pencantuman nama orang
yang akan dijadikan referensi, anda harus sangat yakin bahwa orang
tersebut benar-benar mengetahui tentang anda serta akan memberikan
informasi positif mengenai diri anda.
Seandainya anda ragu-ragu bahwa
orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang anda, maka anda
tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut (lewati saja yang nomor 6
ini).
7. Pengalaman lain yang menunjang. (bila ada)
7. Pengalaman lain yang menunjang. (bila ada)
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang
“promosi anda”.
Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut.
Jika anda melamar untuk posisi
program komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis,
tentunya tidak relevan.
Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.
B. Tips Penulisan. (Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung)
Jadi bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.
B. Tips Penulisan. (Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung)
1. Gunakan kertas putih polos.
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar).
Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.
2. Diketik dengan huruf standar surat resmi.
CV jangan ditulis tangan, namun diketik dengan komputer / laptop.
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar).
Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.
2. Diketik dengan huruf standar surat resmi.
CV jangan ditulis tangan, namun diketik dengan komputer / laptop.
Gunakan huruf dengan ukuran dan
jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New
Roman atau juga Calibri.
3. Foto terbaru.
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 4×6. (kebijakan perusahaan)
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 4×6. (kebijakan perusahaan)
Sebaiknya gunakan pas foto berwarna,
dan berpakaian resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).
Background foto pilh warna yang standart : Merah, Biru, atau Abu-abu (kebijakan perusahaan)
Lampirkan minimal 2 lembar.
Background foto pilh warna yang standart : Merah, Biru, atau Abu-abu (kebijakan perusahaan)
Lampirkan minimal 2 lembar.
4. Dokumen pendukung.
Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb(dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb(dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
Agar dokumen pendukung yang
dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir
dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Penting : Bila transkrip nilai
anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya.
Karena CV atau resume tersebut
merupakan promosi diri anda.
Namun, seandainya perusahaan
penerima kerja mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda
“terpaksa” melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.
C. Beberapa Saran Penting.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.
C. Beberapa Saran Penting.
1. Jujur, Jangan Berbohong.
Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak mengalaminya.
Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena merasa kalah pengalaman.
Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang orang lain tidak punya.
Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak mengalaminya.
Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena merasa kalah pengalaman.
Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang orang lain tidak punya.
2. Jumlah Halaman.
Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman.
Namun jika memang riwayat pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak.
Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman.
Namun jika memang riwayat pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak.
Dan anda menganggap bahwa itu
penting untuk ditampilkan, maka anda boleh menambahkannya menjadi 3 (tiga)
halaman CV sebagai lampiran Surat Lamaran Kerja, tidak masalah. Tetapi
khusus untuk Surat Lamaran Kerja, tetap upayakan 1 (satu) halaman.
3. Tata Bahasa, Tanda Baca, dan
Ejaan.
Tidaklah dibenarkan jika dalam
resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tata bahasa, tanda baca, dan
ejaan. Bacalah kembali tata bahasa di buku atau Kamus Bahasa Indonesia.
4. Eksplisit (Gamblang, Jelas).
Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal yang berbeda.
Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal yang berbeda.
Contoh: CV pada bagian pendidikan,
anda menuliskan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila, dan tidak menambahkan
nama kota lokasinya.
Jangan berasumsi bahwa pembaca pasti
tahu Universitas Pancasila itu ada di Jakarta.
Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila – Jakarta.
Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila – Jakarta.
5. Mudah Dibaca dan Mudah Dicerna.
CV yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya.
CV yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis dalam menuangkan isi hatinya.
Oleh karena itu sangat penting
membuat CV yang mudah dibaca, mudah dicerna, urutannya jelas, dan logis.
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf tebal (bold).
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf tebal (bold).
Namun jangan terlalu banyak bagian
yang ditebalkan, sehingga tidak terlihat lagi bagian yang sangat penting
tersebut.
Tips
melamar kerja
Sebelum anda melamar perkerjaan anda
harus memahami point-point penting sebelum melamar kerja antara lain:
- Surat lamaran kerja
- pahami Jenis pekerjaan
- pahami kemampuan anda
- pahami bidang perusahaan tempat anda melamar kerja
1. Surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja pada dasarnya merupakan surat permohonan untuk dipertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Surat lamaran kerja pada dasarnya merupakan surat permohonan untuk dipertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Surat lamaran kerja haruslah dapat
menjual, karena mewakili diri sendiri dihadapan pihak pemberi kerja. Surat
lamaran kerja harus disertai resume atau riwayat hidup sebagai bagian yang
tidak terpisahkan.
Riwayat hidup berisi tentang uraian
data pribadi, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, aktifitas sosial,
penghargaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan informasi mengenai riwayat
diri yang berkaitan dengan dunia profesional. Seperti halnya surat lamaran
kerja, riwayat hidup mewakili diri kita sendiri.
Menjelaskan gambaran mengenai siapa
kita secara professional. Riwayat hidup yang baik adalah yang bersifat
informatif, jelas, dapat menggambarkan diri secara positif dan jujur, sehingga
diharapkan dapat “menjual”.
2. pahami jenis kerja
Sebelum anda melamar kerja disuatu perusahaan,sebaiknya anda memahami terlebih dahulu jenis pekerjaan yang akan anda lamar.
Sebelum anda melamar kerja disuatu perusahaan,sebaiknya anda memahami terlebih dahulu jenis pekerjaan yang akan anda lamar.
Apa sesuai dengan kemampuan yang
anda miliki atau tidak.
3. pahami kemampuan anda
Jika jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan anda maka akan menjadikan nilai plus bagi anda, karena saat pihak perusahaan melakukan interview kepada anda dan melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan perkerjaan yang akan anda hadapi kedepannya. anda bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Jika jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuan anda maka akan menjadikan nilai plus bagi anda, karena saat pihak perusahaan melakukan interview kepada anda dan melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan perkerjaan yang akan anda hadapi kedepannya. anda bisa menjawab pertanyaan tersebut.
“percayalah pada kemampuan anda”
jangan gugup saat interview berlangsung. “relax”
4. pahami bidang perusahaan
Yang terahir adalah anda harus memahami bidang perusahaan,dibidang apa perusahaan tersebut berjalan.
Yang terahir adalah anda harus memahami bidang perusahaan,dibidang apa perusahaan tersebut berjalan.
Jadi anda akan merasa enjoy dalam
berkerja dan bisa bekerja maksimal karena perkerjaan yang anda geluti cocok
dengan kemampuan anda
“contoh : bank yang berhubungan
dengan acounting, perusahaan komunikasi yang berhubungan dengan informasi dan
teknologi”
Tips
mengikuti Jobfair dan melamar kerja melalui jobfair
Ini adalah beberapa tips yang
mungkin berguna bagi Anda yang akan mengikuti event event mencari kerja seperti
jobfair yang sering diselenggarakan…
- Pastikan bahwa pihak penyelenggara jobfair memang sebuah lembaga yang bonafit
- Pastikan Anda sudah mengetahui perusahaan apa saja yang berpartisipasi pada event tersebut, termasuk loker apa saja yang mereka buka, sehingga Anda dapat menyiapkan dan membuat “peta” dimana saja kira kira Anda akan mendaftar dan memasukkan lowongan kerja
- Siapkan segala macam kelengkapan melamar, ex: Surat Lamaran, CV, IJASAH/SKL, Transkrip Nilai, Fotocopy KTP , foto berwarna 3×4 sedikit saja dan 4×6 dalam jumlah banyak
- Kelengkapan diatas hendaknya dibuat sesuai jumlah lamaran yang akan Anda masukan, tapi untuk berjaga-jaga, silahkan dibuat lebih (sebagai cadangan)
- Jika Anda seorang yang tidak mudah “pusing” maka sebarlah CV sebanyak mungkin ke semua perusahaan yang menggelar jobfair, tapi kalau menurut hemat saya lamarlah pekerjaan yang sesuai dibidang Anda, atau paling tidak pekerjaan yang memang Anda sukai (jadi harus tau dulu jobdesknya) . Karena jika pada jobfair yang sama Anda melamar banyak perusahaan secara membabibuta, alhasil Anda akan dibuat pusing oleh jadwal test yang bersamaan/ bentrok (karena banyak perusahaan yang langsung mengadakan interview / psikotes setelah Anda menyebar CV anda).
- Jangan membeli AMPLOP atau MAP terlalu banyak ,karena sungguh itu tidak / jarang berguna
- Saat jobfair mungkin kebanyakan orang berpikir mereka hanya menyerahkan syarat2 melamar (point 3), tapi jangan salah, kebanyakan atau sebagian besar langsung mengadakan ”walk in interview” di tempat! Jadi usahakan saat datang ke jobfair pakailah pakaian yang menunjukan Anda siap bekerja, bukan dengan dandanan kalau mau ke mall ato jalan-jalan.
- Untuk wanita, disarankan agar tidak memakai hak yang terlalu tinggi, selain lebih karena kenyamanan, tentunya hal itu akan menyakitkan Anda sendiri yang harus berdiri seharian
- Usahakan berangkat pagi pagi pada hari pertama, karena ada beberapa perusahaan yang hanya membuka stand-nya pada hari pertama saja, di lain pihak juga agar Anda tidak perlu mengantri sampai menjelang siang hari.
- Hal terpenting, selain menyiapkan diri Anda, siapkan juga hati Anda dengan BERDOA dan memohon RESTU dari orang tua.
RESOLUSI
TAHUN BARU DI TEMPAT KERJA
Tahun 2012 sudah ada di depan mata,
namun status single masih setia melekat pada diri Anda? Alasan mengapa Anda
belum juga mendapatkan kekasih bisa jadi karena kehidupan kantor Anda yang
terlalu sibuk sampai tidak sempat mencari pasangan. Padahal teman-teman Anda
sudah mulai berkencan dengan pasangan barunya bahkan sudah ada yang menikah.
Hal ini cukup membuat Anda panik.
Sebagian orang mungkin ada yang
memasukkan list ‘mendapatkan pasangan baru’ dalam resolusi tahun 2012 mereka.
Jika Anda juga melakukan hal serupa, bacalah artikel berikut untuk membantu
mewujudkan resolusi tersebut. Semoga berhasil!
1. Bersosialisasi dengan Teman
Kantor
Selama masa sekolah, mungkin Anda merasa mencari pacar adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan karena di sekitar Anda banyak sekali pria-pria yang bisa Anda jadikan kandidat. Namun memasuki dunia kerja, ternyata lingkungan tersebut berubah. Banyak orang yang terjebak dalam situasi seperti ini, terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak sempat menemukan pasangan.
Selama masa sekolah, mungkin Anda merasa mencari pacar adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan karena di sekitar Anda banyak sekali pria-pria yang bisa Anda jadikan kandidat. Namun memasuki dunia kerja, ternyata lingkungan tersebut berubah. Banyak orang yang terjebak dalam situasi seperti ini, terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak sempat menemukan pasangan.
Jika Anda merasa berada dalam posisi
tersebut, cobalah untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tinggalkan
sejenak tumpukan pekerjaan Anda, dan berinteraksilah dengan teman-teman kantor.
Pekerjaan di kantor memang tiada habisnya, namun ini bukan sebuah halangan
untuk mendapatkan pasangan. Buatlah target harian dalam mengerjakan tugas
kantor, jika target tersebut selesai, tundalah pekerjaan yang tersisa untuk
hari berikutnya.
Manfaatkan waktu makan siang untuk
makan di luar kantor bersama teman-teman Anda baik di kantin, food court maupun
mall. Di sini Anda bisa bertemu dengan lebih banyak orang.
Luangkan juga waktu Anda pada Jumat malam. Banyak pekerja yang memanfaatkan waktu ini untuk pergi bersama teman-teman kantornya untuk sekedar makan, nonton, ngopi, maupun pergi ke bar. Kesempatan Anda untuk bertemu orang-orang baru juga lebih besar.
Bersosialisasi dengan teman-teman kantor memberikan banyak keuntungan untuk Anda. Selain membuat Anda merasa lebih bahagia dengan kehidupan kantor, bersosialisasi dengan mereka juga bisa membuka jalan untuk menemukan pujaan hati. Siapa tahu, bukan orang baru yang menjadi pasangan Anda berikutnya, tapi justru teman kantor Anda sendiri.
2. Membuka Diri
Untuk beberapa orang, meeting dengan klien adalah hal yang sering dilakukan. Gunakan kesempatan ini untuk mencari pasangan. Bukalah diri Anda dengan orang-orang baru tersebut, jadikanlah mereka lebih dari sekedar klien.
Jalin hubungan pertemanan dengan mereka sehingga sesekali Anda bisa keluar bersama, bukan untuk membahas pekerjaan tapi untuk bersenang-senang. Mulailah hubungan ini sebagai teman, jika Anda tidak tertarik dengan orang tersebut, siapa tahu di lain kesempatan dia mengajak teman kantornya yang lebih menawan untuk makan siang dengan Anda.
Luangkan juga waktu Anda pada Jumat malam. Banyak pekerja yang memanfaatkan waktu ini untuk pergi bersama teman-teman kantornya untuk sekedar makan, nonton, ngopi, maupun pergi ke bar. Kesempatan Anda untuk bertemu orang-orang baru juga lebih besar.
Bersosialisasi dengan teman-teman kantor memberikan banyak keuntungan untuk Anda. Selain membuat Anda merasa lebih bahagia dengan kehidupan kantor, bersosialisasi dengan mereka juga bisa membuka jalan untuk menemukan pujaan hati. Siapa tahu, bukan orang baru yang menjadi pasangan Anda berikutnya, tapi justru teman kantor Anda sendiri.
2. Membuka Diri
Untuk beberapa orang, meeting dengan klien adalah hal yang sering dilakukan. Gunakan kesempatan ini untuk mencari pasangan. Bukalah diri Anda dengan orang-orang baru tersebut, jadikanlah mereka lebih dari sekedar klien.
Jalin hubungan pertemanan dengan mereka sehingga sesekali Anda bisa keluar bersama, bukan untuk membahas pekerjaan tapi untuk bersenang-senang. Mulailah hubungan ini sebagai teman, jika Anda tidak tertarik dengan orang tersebut, siapa tahu di lain kesempatan dia mengajak teman kantornya yang lebih menawan untuk makan siang dengan Anda.
Manfaatkan setiap kesempatan untuk
bertemu orang baru, tidak hanya melalui meeting dengan klien, tapi bisa juga
melalui pelatihan, outing, maupun gathering. Banyak perusahaan yang sering
mengirim karyawannya untuk mengikuti pelatihan di sebuah institusi tertentu,
gunakan kesempatan tersebut untuk menjalin pertemanan dengan orang yang Anda
temui. Semakin Anda membuka diri, semakin banyak teman Anda. Ini berarti
kesempatan Anda untuk mendapatkan pasangan menjadi lebih besar.
3. Fitnes
Di kota-kota besar seperti Jakarta, fitnes sudah menjadi gaya hidup. Banyak orang yang pergi ke gym bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga untuk bergaul. Banyak pusat-pusat kebugaran yang memiliki member eksekutif muda, terutama jika tempat tersebut berada di dekat gedung perkantoran. Pusat kebugaran yang besar, rata-rata memiliki ratusan member, Anda akan sering bertemu dengan pria-pria seksi di tempat ini.
3. Fitnes
Di kota-kota besar seperti Jakarta, fitnes sudah menjadi gaya hidup. Banyak orang yang pergi ke gym bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga untuk bergaul. Banyak pusat-pusat kebugaran yang memiliki member eksekutif muda, terutama jika tempat tersebut berada di dekat gedung perkantoran. Pusat kebugaran yang besar, rata-rata memiliki ratusan member, Anda akan sering bertemu dengan pria-pria seksi di tempat ini.
Selama latihan, gunakanlah alat yang
berada di dekat beberapa pria-pria lucu ini. Anda bisa berpura-pura meminta
bantuan mereka untuk menggunakan alat tersebut sebagai bahan memulai obrolan.
Anda juga bisa berinteraksi dengan mereka di kelas maupun di kolam renang.
Banyak orang yang menemukan pasangan mereka di gym, sehingga tidak ada salahnya
Anda mencoba cara ini. Selain menyehatkan badan, berolahraga juga bisa
menjauhkan Anda dari stres. Mendapatkan teman kencan, itu bonus.
4. Kuliah Lagi
Setelah 2-3 tahun bekerja, rata-rata karyawan ingin menambah pengetahuan dan keahlian mereka dengan mengikuti pendidikan master di berbagai universitas. Jika Anda juga mempunyai niat seperti ini, ada baiknya Anda segera mendaftarkan diri untuk kuliah lagi. Mahasiswa-mahasiswa S2, terutama yang mengambil kelas malam, kebanyakan adalah eksekutif muda yang statusnya masih lajang. Anda juga bisa memanfaatkan untuk mencari pasangan di tempat baru ini.
4. Kuliah Lagi
Setelah 2-3 tahun bekerja, rata-rata karyawan ingin menambah pengetahuan dan keahlian mereka dengan mengikuti pendidikan master di berbagai universitas. Jika Anda juga mempunyai niat seperti ini, ada baiknya Anda segera mendaftarkan diri untuk kuliah lagi. Mahasiswa-mahasiswa S2, terutama yang mengambil kelas malam, kebanyakan adalah eksekutif muda yang statusnya masih lajang. Anda juga bisa memanfaatkan untuk mencari pasangan di tempat baru ini.
Walaupun jumlah mahasiswa dalam satu
kelas tidak terlalu banyak, tapi pada awal-awal perkuliahan sering diadakan
kuliah umum. Jangan sia-siakan kesempatan tersebut untuk berkenalan dengan
orang baru sebanyak-banyaknya. Selain bisa menambah ilmu, teman-teman baru Anda
juga bisa membantu Anda untuk beberapa urusan kantor, dan siapa tahu ada yang
bisa menjadi tambatan hati Anda.
Kembali ke bangku kuliah pasti
sangat menyenangkan. Anda bisa mendapatkan teman-teman baru dengan suasana khas
anak sekolah. Jika selama ini Anda kesulitan mencari pasangan di kantor,
mungkin Anda bisa mendapatkannya di lingkungan seperti ini. Kuncinya adalah
membuka diri.
5. Kursus & Gabung dalam Komunitas
Biasanya yang membuat ketertarikan antara dua orang adalah kesamaan yang ada pada diri mereka. Mengikuti kursus yang sesuai dengan minat Anda, bisa menjadi jalan untuk menemukan pasangan baru, karena di sana Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan hobi maupun minat dengan Anda. Misalnya kursus bahasa Korea.
5. Kursus & Gabung dalam Komunitas
Biasanya yang membuat ketertarikan antara dua orang adalah kesamaan yang ada pada diri mereka. Mengikuti kursus yang sesuai dengan minat Anda, bisa menjadi jalan untuk menemukan pasangan baru, karena di sana Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kesamaan hobi maupun minat dengan Anda. Misalnya kursus bahasa Korea.
Anda juga bisa mengikuti club
tertentu sesuai dengan minat dan profesi Anda, misalnya marketeers club bagi
Anda yang suka dan berprofesi sebagai marketing atau auditor club, enterpreneur
club, bike-to-work club dan masih banyak lagi. Komunitas ini biasanya memiliki
banyak member dengan jadwal pertemuan yang reguler, sehingga Anda bisa
melakukan aktivitas ang menyenangkan bersama dengan orang-orang baru yang tentu
saja bisa Anda jadikan kandidat untuk menjadi pasangan Anda.
6. Online Dating
Di luar negeri, online dating merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mencari teman kencan. Di Indonesia sendiri, cara seperti ini masih belum lazim. Memanag banyak yang memandang negatif cara ini, tapi ada juga yang berhasil menemukan pasangan hidup melalui situs tersebut.
6. Online Dating
Di luar negeri, online dating merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mencari teman kencan. Di Indonesia sendiri, cara seperti ini masih belum lazim. Memanag banyak yang memandang negatif cara ini, tapi ada juga yang berhasil menemukan pasangan hidup melalui situs tersebut.
Jika Anda tidak yakin dengan online
dating karena keamanannya, cobalah situs jejaring sosial seperti Twitter,
LinkedInk, Facebook, maupun komunitas online yang sering mengadakan offline
gathering. Anda bisa berkenalan dengan orang-orang baru yang masih berada di
zona aman Anda. Anda bisa bercakap-cakap melalui situs tersebut, namun jangan
terlihat agresif. Berikan jeda agar si dia yang mencari Anda.
TIPS
BERPAKAIAN YANG BAIK SAAT INTERVIEW PEKERJAAN PERTAMA KALI
Survei yang dilakukan TK Maxx,
sebuah toko pakaian di Inggris, mendapati bahwa pakaian ketat atau atasan yang
menampakkan belahan dada akan cepat sekali mempengaruhi penilaian pewawancara
dan menutup peluang Anda untuk diterima bekerja. Pilihan pakaian lain yang
sebaiknya tidak dikenakan adalah atasan putih dengan bra warna hitam di
baliknya.
Sementara itu, meskipun model
pakaian pria umumnya “begitu-begitu saja”, tetapi pakaian yang kusut, celana
panjang berpinggang tinggi, atau dasi yang lucu, juga akan mengacaukan
wawancara.
Dalam survei yang melibatkan 2.000
karyawan ini juga terlihat, sepertiga dari atasan akan membuat keputusan dalam
90 detik pertama wawancara berlangsung. Oleh karena itu, manajer rekrutmen
Kieran How, dari firma perekrutan tenaga kerja Eden Brown, mengatakan lebih
baik Anda memilih pakaian yang aman saja.
“Anda perlu memberikan kesan pertama
yang baik dengan mengenakan pakaian yang tepat. Jika tidak, Anda akan
mengacaukan peluang Anda, bahkan sebelum Anda membuka mulut,” katanya.
“Pewawancara mungkin saja senang melihat perempuan cantik memakai atasan ketat
yang menampakkan belahan dada, tapi Anda tidak akan tahu apa keputusannya.”
Pakaian yang aman, menurutnya,
adalah pakaian yang disetrika rapi, pas di badan, dalam warna-warna netral.
Pria sebaiknya bercukur dulu, dan memperhatikan penampilannya secara
keseluruhan. Sebanyak 81 persen pewawancara mengatakan setelan rapi menunjukkan
bahwa pelamar tersebut sangat tertib dan efisien. Pakaian dengan warna terang
dan trendi sebaiknya tidak dikenakan, terbukti tujuh dari 10 pewawancara
mengatakan tidak menghargai pelamar yang kelewat fashionable.
Pendek kata, wawancara kerja bukan
tempat yang tepat untuk menjajal pakaian yang heboh, atau yang menunjukkan
bagian tubuh Anda yang harusnya tersembunyi.